Sabtu, 31 Maret 2012

Real Madrid Pecahkan Rekor 100 Gol Barcelona


Real Madrid menjadi klub Spanyol pertama yang dapat mencetak 100 gol dalam semusim dengan jumlah 30 laga. Rekor gol ke-100 madrid dalam semusim ini di dapatkan menytusul kemenangan 5-1 yang diperoleh el real saat bertamu ke kandang Osasuna (01/04).

Adapun lima gol yang menggenapkan el Real mencetak 100 gol ini dipersembahkan oleh Cristiano Ronaldo (2 gol), Gonzalo higuain (2 gol), dan Benzema (1 gol ) .



Pemain Real Madrid Brrhasil Pecahkan  100 Gol
Sebelumnya terdapat  Rekor 100 gol semusim yang di torehkan Barcelona pada musim 2008/2009 lewat 34 laga. Dengan hasil La Liga malam tadi, Real Madrid berhasil mematahkan rekor yang telah di buat oleh Barcelona tersebut.
Akan tetapi, El real Memiliki catatan rekor internal klub. Yaitu mencetak 107 gol dalam semusim yang merupakan Gol terbanyak dalam semusim sepanjang La liga pada tahun 1989/1990. Dengan sisa 8 pertandingan lagi, bukan tidak mungkin El real dapat memcahkan rekor pribadi mereka.   
 Sumber : www.goal.com
Update : 1 April 2012 

Real Madrid Vs Osasuna, Pesta Gol Lagi


Melawat ke Reyno de Navarra Markas Osasuna, Real  Madrid berhasil mengukir hasil gemilang.  Lima gol tercipta ke gawang Osasuna lewat trisula mereka.

Karim Benzema membuka keunggulan el Real pada menit ke tujuh dengan menyempurnakan  umpan  silang dari Cristiano Ronaldo. Umpan  Ronaldo berhasil di sepak pemain asal Prancis itu di udara. 1-0 Real madrid memimpin.
Karim Benzema (Selebrasi saat mencetak gol), Osasuna 1-5 Real Madrid

Serangan demi serangan terus dilakukan Oleh el real lewat kecepatan yang dimiliki para penyerang mereka. Insiden  sempat terjadi ketika Protes keras Pelatih Osasuna terhadap Takling Alonso terhadap Mendilibar. Alhasil, pelatih Osasuna tersebut harus keluar lapangan.

Serangan yang dilakukan el real akhirnya berbuah manis pada menit ke 37. Sepakan keras Ronaldo berhasil bersarang ke gawang Osasuna.  
Tak lama berselang, Gonzalo higuan berhasil mencetak gol 100 nya untuk el real memanfaatkan sodorang Alonso. Kedudukan 3-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Demi menipiskan kekalahan, Dejan Lekic dimasukkan di babak kedua dan strategi ini berhasil. Baru dua menit interval kedua berlangsung, tandukan Nino menyambut umpan Roversio bisa menjebol gawang Iker Casillas.

Setelah gol tersebut, Osasuna sempat menguasai jalannya pertandingan namun aksi Ronaldo akhirnya menghancurkan semangat lawan dengan mencetak gol yang ke-37 dari tendangan bebas.

Aksi Ronaldo memang istimewa, tujuh menit kemudian dia memperlihatkan skill menawan di sayap kanan dan melayangkan umpan manja yang disempurnakan Higuain untuk mengemas gol keduanya pada laga ini.

Sebelum bubaran, Roland Lamah mendapat dua kartu kuning beruntun yang membuat Osasuna mengakhiri laga dengan sepuluh pemain.

Lima gol Real Madrid pekan ini memastikan mereka mencatat 100 gol di La Liga musim ini, kurang tujuh gol untuk memecahkan rekor klub.

Update : 1 April 2012 

Kamis, 29 Maret 2012

Kemenangan 200 El Real Di Liga Champions

Kemenangan 200 Madrid (Laga Vs Apoel)
Madrid Genapkan Rekor Kemenangan ke-200Rekor Madrid belum terlampaui oleh tim elit Eropa lainnya.Rabu, 28 Maret 2012

Real Madrid tak hanya sukses membungkam APOEL Nicosia 3-0 di laga leg 1 perempat final Liga Champions. Poin sempurna itu juga menggenapkan rekor kemenangan Los Blancos di kompetisi Eropa.

Di hadapan ribuan pendukung lawan, Selasa 27 Maret 2012 atau Rabu dini hari waktu Indonesia, ketiga gol Madrid dipersembahkan Karim Benzema (74’ dan 90’) serta Ricardo Kaka (82’). Hasil itu merupakan kemenangan ke-200 dari 344 pertandingan El Real di pentas Benua Biru.

Kemenangan pertama Madrid diraih saat melawan Servette, 2-0, pada 8 September 1955. Armada putih-putih kemudian menasbihkan diri sebagai juara Eropa pertama, setelah menundukkan Stade Reims 4-3 di partai final.

Torehan ke-200 tim kebanggaan Ibukota Spanyol itu belum tertandingi oleh klub elite Eropa lainnya. Hingga saat ini, 9 gelar juara Madrid di Eropa juga belum terlampaui. Tentunya, momen berharga turut mengiringi kesuksesan Los Blancos.

Seperti saat meraih kemenangan 5-1 di laga penentuan babak 16 besar melawan Derby County, pada 5 November 1975. Padahal, di laga leg 1, Madrid ditekuk 1-4 oleh wakil Britania Raya itu. Pada babak 8 besar musim 2001-02, Madrid juga sukses menyingkirkan Bayern Munich dengan kemenangan 2-0 di leg 2, setelah kalah 1-2 di leg 1.

Munich menjadi tim kedua yang meraih kemenangan terbanyak di Eropa. Setelah itu ada rival bebuyutan Madrid di La Liga, Barcelona, kemudian Manchester United dan AC Milan. (irb)

Berikut torehan rekor kemenangan tim-tim elite Benua Biru:

Tim                         Menang         Pertandingan

Real Madrid                200                  344
Bayern Munchen         141                  257
Barcelona                    133                  229
Manchester United      132                  235
AC Milan                     119                  229

Sumber : beritaterkinigratis.com
Update : 29 Marert 2012

Selasa, 27 Maret 2012

Real Madrid Tekuk Apoel 3-0

Man of the Match (Apoel 0-3 Real Madrid /28-3-2012) Kaka'
Madrid yang gencar menyerang mendapat banyak peluang, terutama melalui Gonzalo Higuain, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo, tapi belum ada yang mampu menjebol gawang lawan.

Masuknya Kaka bersamaan dengan Marcelo jelang pertengahan babak kedua, membawa angin segar bagi tim besutan Jose Mourinho itu. Mereka mampu memecah kebuntuan melalui Benzema di menit ke-74.

Umpang silang dari Kaka, disundul dari jarak dekat oleh Benzema dan merobek jala Dionisis Chiotis. Madrid semakin bersemangat untuk menambah gol. Hasilnya, kali ini Kaka sendiri yang mencetak gol di menit ke-82.

Mendapat umpan dari Marcelo, Kaka melepaskan tendangan keras dengan kaki kanannya di daerah penalti APOEL dan mengubah skor menjadi 2-0. Dua menit kemudian, Benzema nyaris saja membuat gol lagi setelah mendapat umpan manis dari Ronaldo, tapi tendangannya dari jarak dekat melebar di samping gawang tuan rumah. Namun di menit ke-90. Benzema tidak mengulangi kesalahannya.


Setelah mendapat bola terobosan dari Mesut Ozil, penyerang asal Prancis ini membuat gol dari jarak dekat. Tuan rumah tetap tidak mampu memberikan perlawanan dan sama sekali tidak mampu menembak ke arah gawang, sedangkan Madrid 28 kali melepaskan tendangan ke gawang APOEL.

Skor akhir 3-0 untuk Madrid dan membuat langkah mereka ke semi-final terbuka lebar. Uniknya, pertandingan ini berjalan bersih dan tak ada satu pun kartu kuning yang dikeluarkan wasit.

Santiago Bernabeu


Nama lama
Stadion Chamartín (1947—1955)
Lokasi
Avenida de Concha Espina 1, E28036,
Madrid, Spanyol
Mulai pembangunan
27 Oktober 1944 (1944-10-27)
Dibuka
14 Desember 1947 (1947-12-14)
Direnovasi
1982, 2001
Diperbesar
1953, 1992, 1994, 2011
Pemilik
Real Madrid
Permukaan
Desso GrassMaster
Biaya pembuatan
288.342.653 Peseta
(€
1.732.943)
Arsitek
Manuel Muñoz Monasterio, Luis Alemany Soler; Antonio Lamela (perluasan)
Kapasitas
81.254 (stadion), 4.200 (suite)
Rekor kehadiran
120.000 orang
(Real Madrid–
Fiorentina, 30 Mei 1957)
Ukuran lapangan
105 m × 68 m
Pemakai
Real Madrid (1947—kini)
Spanyol (1947—kini)
Santiago Bernabeu


Setelah pindah kandang ke Campo de O'Donnell pada tahun 1912 yang kemudian bertahan untuk sebelas tahun,  klub kemudian pindah kandang ke Campo de Ciudad Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah kandang ke Stadion Chamartín yang diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan melawan Newcastle United. Pada stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan gelar Liga Spanyol-nya yang pertama. Setelah beberapa keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu Yeste sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa Stadion Chamartín tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia kemudian membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14 Desember 1947. Stadion tersebut adalah Stadion Santiago Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955. Pertandingan pertama yang diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses, dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak oleh Sabino Barinaga Alberdi.
Kapasitas stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang dilakukan, sehingga membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000 penonton. Sejak itu beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya meniadakan tempat menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA. Perubahan terakhir dilakukan pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka juga telah diumumkan kepada publik.
Stadion Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya Final Piala Negara Eropa 1964, Final Piala Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA tahun 1957, 1969, 1980, dan 2010. Stadion ini juga memiliki jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga dinamai Santiago Bernabéu. Pada tanggal 14 November 2007, Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.
Pada tanggal 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stéfano diresmikan di Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih. Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan dari Final Piala Eropa 1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan gol dari Sergio Ramos, Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado. Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di Valdebebas. Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari klub Real Madrid Castilla. Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.
Sumber : wikipedia.co.id  (http://id.wikipedia.org)
Update : Per maret 2012